Cara memulai bisnis thrifting online: panduan praktis untuk pemula

Kalau Anda suka berburu barang-barang vintage yang masih punya nilai jual atau peduli pada sustainable fashion, memulai bisnis thrifting online bisa menjadi langkah yang strategis untuk menghasilkan uang.

Meskipun masih pemula dan belum punya pengalaman bisnis, Anda tetap bisa kok membuat toko sendiri, bahkan tanpa modal besar.

Penasaran? Lanjutkan membaca artikel ini yuk! Kami akan membagikan cara memulai bisnis thrifting online sendiri, termasuk menentukan target pasar, menyiapkan platform jualan, dan menerapkan strategi pemasaran yang efektif.

Cara memulai bisnis thrifting online

Usaha thrifting online bisa dilakukan oleh siapa saja, bahkan meskipun belum pernah bisnis apa pun. Mari pelajari langkah-langkahnya untuk membantu Anda membangun bisnis yang tidak hanya menguntungkan, tapi juga sukses untuk jangka panjang.

1. Tentukan target pasar Anda

Agar bisnis thrift online Anda bisa menghasilkan keuntungan, cari tahu dulu siapa target pasar Anda.

Coba strategi berikut ini untuk memahami kebutuhan pasar berdasarkan hal-hal yang menginspirasi Anda memulai usaha:

Mulai dari minat dan kesukaan Anda

Pikirkan jenis-jenis barang second yang Anda sukai atau bidang yang Anda kuasai agar bisnis Anda memiliki niche atau ciri khas tersendiri. Misalnya, kalau Anda menyukai video game lawas, coba fokuskan usaha Anda untuk menjual peralatan gaming retro.

Riset tren pasar

Gunakan tool seperti Google Trends untuk mencari tahu barang second yang paling banyak dicari. Anda bisa juga mencari data yang kredibel di internet untuk memahami segmen pasar yang sedang naik daun.

Cari celah pasar yang bisa dimanfaatkan

Gunakan media sosial untuk mengamati perkembangan usaha thrifting online. Di Instagram atau Facebook, cari hashtag seperti #thrifting, #barkas, atau #sustainablefashion dan perhatikan kontennya. Ikuti toko-toko yang sudah populer dan baca komentar dari para followersnya. Dengan begitu, Anda bisa mengamati masalah yang sering dialami pelanggan dan menemukan celah pasar yang bisa Anda masuki dengan bisnis Anda.

Intip strategi bisnis thrifting online yang sudah sukses

Lihat penawaran kompetitor dan cari tahu produk terlaris yang mereka jual. Baca ulasan di website, media sosial, atau Google Profil Bisnis mereka untuk memahami keluhan umum pelanggan. Setelah itu, temukan cara untuk membedakan toko Anda agar lebih dipilih oleh pelanggan.

2. Siapkan usaha thrifting online Anda

Menyiapkan bisnis thrifting online itu sebenarnya tidak sulit kok. Anda punya dua opsi utama untuk mulai jualan: marketplace atau membuat website toko online sendiri.

Pilihan terbaik untuk Anda akan bergantung pada tujuan dan anggaran yang dimiliki. Mari kita bandingkan keduanya.

Marketplace online

Marketplace seperti Tokopedia, Shopee, atau platform khusus barang second seperti Carousell cocok kalau Anda ingin langsung jualan dan hanya memiliki sedikit produk.

Berikut kelebihan dan kekurangannya:

Kelebihan

  • Mudah disiapkan. Platform ini memungkinkan Anda membuat toko barang second dengan cepat. Anda hanya perlu mendaftar akun, membuat etalase toko, dan mengupload foto produk.
  • Sudah ada audiens. Marketplace sudah punya banyak pengunjung, jadi Anda bisa menjangkau calon pembeli tanpa perlu promosi besar-besaran di awal.

Kekurangan

  • Persaingan ketat. Produk Anda akan bersaing dengan banyak penjual lain sehingga sulit untuk mendapat perhatian dari calon pembeli.
  • Ada potongan komisi di setiap penjualan. Hampir semua marketplace mengenakan potongan biaya admin atau biaya transaksi. Jumlahnya bervariasi tergantung pada kategori produk dan level toko Anda. Contohnya di Tokopedia, biaya layanan bisa mencapai 6,5%, dan di Shopee bisa mencapai 8% per produk. Potongan ini bisa mengurangi keuntungan Anda.
  • Peluang branding terbatas. Salah satu kelemahan marketplace adalah tidak adanya fitur untuk membangun branding melalui desain toko Anda. Umumnya, Anda harus menggunakan template yang sudah disediakan sehingga sulit untuk menunjukkan identitas brand Anda dalam cara yang unik dan menarik.

Platform e-commerce

Pilihan lainnya adalah membuat website toko online dengan platform seperti Website Builder Hostinger.

tampilan landing page website builder toko online hostinger

Berikut alasan tool ini bisa menjadi solusi jangka panjang yang efektif untuk bisnis Anda:

Kelebihan

  • Bebas menyesuaikan toko Anda sendiri. Dengan membuat toko online sendiri, Anda bebas mendesain tampilan toko, menentukan nama domain yang lebih mencerminkan bisnis, dan menampilkan identitas brand sesuai visi usaha Anda.
  • Tidak ada potongan komisi per penjualan. Tidak ada biaya admin atau biaya komisi per transaksi untuk berjualan langsung dari website Anda sendiri. Jadi, hasil penjualan akan menjadi milik Anda sepenuhnya, dan margin keuntungan Anda bisa lebih tinggi.
  • Tidak diperlukan keahlian teknis. Dulu, membuat website memang mengharuskan Anda memahami coding. Sekarang, dengan aplikasi pembuat website seperti Website Builder Hostinger, Anda bisa membuat website toko online dalam hitungan menit dengan bantuan AI. Cukup jelaskan ide toko Anda, lalu AI platform ini akan membuatkannya untuk Anda.
  • Pelanggan lebih fokus pada produk Anda. Di website sendiri, pelanggan hanya akan melihat produk Anda, tanpa distraksi untuk melihat produk kompetitor yang direkomendasikan dengan harga yang lebih rendah.

Kekurangan

  • Perlu promosi di awal. Karena belum ada audiens seperti di marketplace, Anda perlu menyiapkan waktu dan tenaga untuk mempromosikan toko Anda. Tapi tenang, di tutorial ini, kami juga akan menjelaskan beberapa strategi pemasaran efektif yang bisa Anda coba.

Mana yang harus Anda pilih untuk mulai jualan?

Saat memilih tempat jualan, Anda harus mempertimbangkan budget, tujuan jangka panjang, dan waktu yang bisa Anda luangkan.

Kalau punya budget terbatas, marketplace adalah pilihan yang cocok karena Anda tidak perlu modal di awal. Namun, Anda perlu membayar berbagai biaya untuk setiap penjualan, yang bisa memotong keuntungan Anda secara signifikan dalam jangka panjang.

Di sisi lain, membuat website toko online memang membutuhkan sedikit modal, yaitu mulai dari $3,79/bulan dengan Website Builder Hostinger (lebih hemat dengan langganan 48 bulan). Namun, Anda tidak perlu membayar biaya admin atau biaya transaksi sehingga peluang balik modalnya pun lebih cepat melalui margin keuntungan yang lebih tinggi.

Penggunaan Website Builder Hostinger juga sangat mudah. Anda hanya perlu mengetikkan deskripsi toko barang second yang diinginkan, lalu tool ini akan membuatkan website untuk Anda menggunakan AI.

Selanjutnya, sesuaikan website menggunakan editor drag-and-drop praktis untuk menambahkan elemen branding Anda. Semua ini bisa Anda lakukan tanpa harus menguasai skill teknis tingkat lanjut.

Jadi, berikut kesimpulannya:

  • Marketplace online – Cocok untuk menjual beberapa produk dengan cepat tanpa membangun brand, atau sebagai permulaan kalau Anda belum punya budget untuk membuat website.
  • Platform e-commerce – Pilihan terbaik kalau Anda ingin memulai usaha yang mencerminkan identitas branding dan punya tujuan bisnis jangka panjang.

3. Bangun dan kembangkan brand Anda

Brand yang kuat membantu bisnis Anda lebih dikenal oleh pelanggan di antara banyaknya pesaing, serta membangun kesan positif di mata calon pembeli.

Berikut beberapa tips untuk membangun brand Anda sendiri:

Pilih nama bisnis yang mudah diingat

Cari nama yang menunjukkan keunikan toko Anda, misalnya tema vintage, tren tertentu, atau sustainable. Pastikan nama tersebut mudah diucapkan dan diingat, serta hindari nama yang terlalu mirip dengan brand yang sudah ada.

Hadirkan gaya yang konsisten

Mulailah dengan membuat logo yang sederhana namun berkesan. Dengan Website Builder Hostinger, Anda bisa membuat logo dengan cepat menggunakan AI. Pilih warna dan font yang sesuai dengan gaya toko Anda, lalu gunakan gaya tersebut di seluruh website dan media sosial Anda.

Dashboard AI Logo Maker di Website Builder Hostinger

Buat pesan brand yang kuat

Pesan brand yang kuat akan menunjukkan keunikan bisnis Anda dan nilai-nilai yang diusung, yang akhirnya membantu menarik target audiens ideal. Gunakan nada yang konsisten di semua platform untuk menyampaikan nilai dan kisah brand Anda secara efektif.

Brand yang Anda bangun harus benar-benar mencerminkan tujuan bisnis Anda. Dengan brand yang kuat, Anda bisa menarik dan mempertahankan pelanggan, serta membangun kepercayaan dan loyalitas mereka.

4. Temukan sumber produk yang bagus

Setelah toko Anda siap, saatnya mencari produk untuk bisnis thrifting online Anda. Fokuslah pada produk yang sesuai dengan niche Anda dan diminati oleh target audiens.

Beberapa cara efektif untuk mendapatkan produk yang bagus bagi toko barang second termasuk:

  • Obral rumahan (garage sale). Acara obral di lingkungan sekitar sering kali menjadi tempat menemukan “harta karun”, terutama di kawasan perumahan menengah ke atas. Datanglah lebih awal agar dapat barang bagus, dan cari produk yang harganya murah tapi punya nilai jual tinggi bagi pelanggan Anda.
  • Obral barang second. Di acara obral seperti ini, biasanya Anda bisa menemukan barang antik berkualitas tinggi. Cari info di lokasi terdekat melalui media sosial seperti Facebook atau Instagram. Acara ini juga bisa berbentuk lelang, jadi siapkan anggaran Anda sebelum menawar.
  • Toko barang second lainnya. Kunjungi toko-toko barang second di sekitar Anda, dan jalin relasi yang baik dengan pemilik tokonya untuk mendapatkan informasi tentang stok baru yang sesuai dengan niche Anda.
  • Pasar loak. Tentu saja tempat satu ini tidak boleh Anda lewatkan, karena biasanya banyak barang bagus dengan harga murah yang bisa Anda jual kembali. Datanglah pagi-pagi dan siapkan uang tunai agar lebih mudah bernegosiasi dengan penjual.
  • Pedagang grosir. Cari dan temukan pemasok yang menjual barang kelebihan stok, barang yang sudah habis masanya, atau barang yang akan dilikuidasi. Pemasok seperti ini biasanya punya stok berlebih yang ingin mereka jual dalam jumlah besar.

Memang, terkadang sangat mudah untuk terbawa suasana ketika sedang berburu produk. Jadi, ingatlah untuk mulai dari jumlah kecil dulu. Dapatkan beberapa koleksi produk yang kualitasnya benar-benar bagus. Langkah ini akan memudahkan Anda mengelola stok barang dan memahami selera pelanggan.

Setelah brand Anda dikenal dan Anda sudah tahu betul produk yang paling dicari pelanggan, mulai pelan-pelan tambah koleksi stok barang second Anda.

5. Siapkan tempat penyimpanan produk

Penyimpanan yang baik sangat penting agar kualitas produk Anda tetap terjaga sampai terjual.

Pada tahap awal, Anda bisa menyimpan produk di rumah dulu. Manfaatkan garasi, kamar yang tidak terpakai, atau rak-rak kosong untuk menyimpan barang. Cara ini tidak hanya hemat biaya, tapi juga memudahkan Anda mengelola barang jualan Anda.

Kalau tidak ada ruang di rumah, Anda bisa menyewa gudang penyimpanan. Biasanya jasa sewa gudang punya sistem kontrol suhu dan kelembapan untuk melindungi barang dari jamur, serta fitur keamanan seperti kamera pengawas dan akses ketat. Temukan unit yang lokasinya strategis dan punya akses fleksibel.

Mana pun tempat yang dipilih, pastikan untuk menata barang-barang jualan Anda dengan baik. Berikut beberapa tips dari kami:

  • Samakan kategori penyimpanan dengan platform jualan. Pisahkan produk Anda berdasarkan kategori yang ada di toko online. Gunakan rak, keranjang, dan boks-boks barang untuk menjaga produk Anda tetap teratur, lalu beri label yang jelas.
  • Cek stok barang secara rutin. Cek kembali jumlah stok barang secara berkala dan update segera kalau ada perbedaan. Cara ini membantu Anda mencegah penjualan berlebih dan menjaga ekspektasi pelanggan.
  • Gunakan sistem manajemen inventaris. Buat spreadsheet sederhana untuk memantau jumlah produk, berapa lama produk sudah tersimpan, dan kategorinya.

Ingat, sistem penyimpanan bisa sangat memengaruhi penjualan bisnis thrifting Anda. Dengan memperhatikan hal-hal kecil seperti ini, usaha Anda akan lebih terkelola dengan baik, dan Anda pun bisa lebih menikmati setiap prosesnya.

6. Ambil foto produk yang bagus

Foto produk yang berkualitas membantu membangun kepercayaan dan meyakinkan pelanggan untuk membeli produk Anda.

Di toko fisik, mereka bisa menyentuh dan mengecek produk secara langsung. Namun, di bisnis thrifting online, foto adalah satu-satunya cara pelanggan melihat produk. Jadi, foto-foto produk Anda harus menunjukkan detail sebaik mungkin.

Berikut beberapa tips dari kami untuk mengambil foto produk yang menarik:

  • Cari pencahayaan yang bagus. Pencahayaan alami bagus untuk mengambil foto yang jernih, jadi cobalah mengambil foto produk pada siang hari. Kalau tidak memungkinkan, siapkan sedikit modal untuk membeli lightbox sederhana.
  • Gunakan latar belakang simpel. Gunakan latar belakang berwarna netral agar produk Anda terlihat jelas. Di Website Builder Hostinger, Anda bisa memanfaatkan fitur AI Background Remover untuk membuat latar belakang yang sama bagi semua produk Anda.
Panel background remover di Website Builder Hostinger
  • Ambil foto dari berbagai sudut. Berikan gambaran produk secara menyeluruh. Foto dari depan, belakang, samping, dan jarak dekat untuk menunjukkan detail penting. Pastikan juga Anda menyertakan foto kekurangan produk agar pembeli tidak kecewa.
  • Buat foto yang konsisten. Ambil foto dengan tema dan gaya yang konsisten bagi semua produk Anda agar lebih nyaman dilihat dan menunjukkan kesan profesional. 
  • Edit dan sempurnakan foto. Gunakan tool sederhana seperti PicMonkey atau Canva untuk menyempurnakan foto produk Anda dengan sedikit editan, seperti menyesuaikan kecerahan atau memotong gambar.

7. Tetapkan harga produk yang menarik

Menentukan harga produk yang tepat membutuhkan pertimbangan yang matang. Anda perlu menghitung modal awal dan mengecek harga yang ditetapkan kompetitor untuk barang serupa.

Simak poin-poin penting berikut ini untuk membantu Anda menentukan harga produk yang tepat:

  • Perhitungkan semua modal Anda. Hitung total biaya setiap produk, termasuk harga beli, biaya perjalanan atau lelang, serta biaya pengemasan dan pengiriman. Agar Anda tetap untung, pastikan harga jual Anda lebih tinggi dari total modal ini.
  • Cek harga pesaing. Cari produk serupa di toko thrifting online lainnya atau di marketplace untuk menentukan kisaran harga yang kompetitif. Kemudian, pertimbangkan faktor-faktor lain untuk menetapkan harga jual produk Anda, misalnya kondisi produk, keunikannya, dan tren pasar terkini.
  • Tetapkan harga secara strategis. Dalam menjual produk, persepsi calon pembeli dalam hal harga juga perlu dipertimbangkan. Agar produk terlihat lebih murah, tetapkan harga yang diakhiri angka 99, misalnya Rp99.000 dan bukan Rp100.000. Strategi ini memberi kesan bahwa produk Anda lebih murah, meskipun selisihnya kecil.
  • Pertimbangkan permintaan musiman. Beberapa produk mungkin bisa diberi harga lebih tinggi di waktu-waktu tertentu, seperti tas ransel dan perlengkapan sekolah saat tahun ajaran baru, atau perlengkapan camping di musim liburan.
  • Tentukan harga secara fleksibel. Sesuaikan harga Anda berdasarkan permintaan, berapa lama produk belum terjual, dan kondisi pasar saat ini.

Dengan mempertimbangkan semua faktor ini, Anda bisa menentukan harga yang pas untuk menutup modal awal sembari tetap mencerminkan nilai dan keunikan produk Anda.

8. Persiapkan sistem pengiriman produk

Dalam bisnis online, pengiriman yang lancar merupakan salah satu poin terpenting yang menentukan reputasi toko Anda dan kepuasan pelanggan.

Berikut aspek-aspek penting yang harus Anda perhatikan untuk menerapkan sistem pengiriman yang baik:

  • Jasa kirim. Bandingkan tarif dan layanan dari berbagai perusahaan jasa kirim untuk menemukan mitra yang paling sesuai dengan budget dan ekspektasi Anda. Selain itu, tawarkan berbagai opsi pengiriman untuk pelanggan Anda, misalnya dari yang paling cepat hingga yang paling ekonomis.
  • Ongkos kirim. Coba negosiasikan diskon dengan jasa kirim untuk pengiriman dalam jumlah besar. Pertimbangkan juga opsi subsidi atau gratis ongkir dengan batas pembelian tertentu untuk mendorong pembeli belanja lebih banyak.
  • Pengemasan yang sesuai. Gunakan bahan kemasan yang baik untuk melindungi produk selama pengiriman, terutama untuk barang antik atau barang yang mudah pecah. Pertimbangkan opsi kemasan eco-friendly untuk menarik pelanggan yang peduli dengan lingkungan.
  • Waktu pengiriman. Jelaskan estimasi waktu pengemasan dan pengiriman secara transparan kepada pelanggan agar mereka tidak merasa kecewa. Kalau ada keterlambatan, hubungi pelanggan segera dan berikan penjelasan dengan nada yang ramah dan sopan.

9. Promosikan usaha thrifting online Anda

Terapkan strategi pemasaran untuk menarik traffic dan meningkatkan penjualan. Dengan strategi yang tepat, Anda bisa memperkenalkan toko secara lebih luas, menampilkan keunikan produk Anda, sekaligus menunjukkan manfaat membeli barang second.

Berikut beberapa strategi pemasaran efektif yang bisa Anda coba:

Optimasi mesin pencari (SEO)

Gunakan tool seperti Ahrefs Keyword Generator untuk menemukan kata kunci yang relevan dengan produk Anda. Tambahkan kata kunci ini ke website untuk membantu calon pembeli menemukan toko Anda di mesin pencari.

Agar mendapatkan peringkat tinggi di Google, pastikan website Anda bisa dimuat dengan cepat dan responsif. Semua website yang dibuat dengan Website Builder Hostinger sudah mobile-friendly secara default.

Social media marketing

Gunakan platform seperti Instagram, TikTok, dan Facebook untuk membangun audiens. Bagikan keunikan produk Anda dalam foto dan video, serta rajin-rajinlah berinteraksi dengan audiens. Ajak mereka untuk membagikan konten Anda atau memposting foto barang yang mereka beli. Gunakan hashtag yang relevan untuk dan manfaatkan tren yang sedang populer untuk meningkatkan jangkauan toko Anda.

Iklan berbayar

Kalau punya budget marketing khusus, pertimbangkan untuk membuat campaign Google Ads atau iklan di media sosial seperti Facebook dan Instagram. Iklan berbayar bisa membantu Anda menjangkau audiens yang ditargetkan, tapi pastikan untuk memantau performa dan biaya iklan Anda.

Website Builder Hostinger sudah terintegrasi dengan aplikasi Google Ads dan Facebook Pixel untuk membantu Anda menargetkan kata kunci spesifik atau audiens dengan minat yang relevan.

Kerja sama dengan influencer

Jalin kerja sama dengan bisnis lain atau influencer di bidang sustainable fashion yang rata-rata target audiensnya suka belanja thrifting. Tawarkan komisi afiliasi untuk setiap penjualan yang mereka arahkan ke toko Anda.

Dalam menjalankan strategi-strategi ini, pastikan Anda menggunakan brand voice yang konsisten di semua channel. Pantau dan evaluasi performanya untuk melihat strategi mana yang paling efektif, serta sesuaikan strategi Anda berdasarkan masukan dari pelanggan.

10. Berikan layanan pelanggan yang baik

Layanan pelanggan yang baik akan meningkatkan kepercayaan pelanggan pada toko Anda dan mendorong mereka untuk merekomendasikannya kepada orang lain.

Anda bisa menerapkan strategi berikut untuk membangun kesan positif di mata pelanggan:

Sediakan beberapa saluran komunikasi

Sediakan dukungan melalui email untuk pertanyaan yang mendetail, live chat untuk pertanyaan singkat, dan halaman FAQ untuk pertanyaan umum. Dengan Website Builder Hostinger, Anda bisa membuat formulir kontak untuk komunikasi via email, live chat melalui WhatsApp atau Facebook Messenger, dan membuat halaman web untuk FAQ.

Saluran komunikasi yang beragam akan membantu Anda memenuhi berbagai preferensi pelanggan, serta menunjukkan bahwa Anda benar-benar mendengarkan mereka.

Respons pertanyaan pelanggan dengan cepat

Respons cepat menunjukkan bahwa Anda peduli dengan pelanggan, membantu menghindari ulasan negatif dari pelanggan yang kecewa. Tetapkan ekspektasi yang jelas soal waktu respons rata-rata, namun pastikan tidak melebihi 24 jam.

Buat kebijakan retur yang tidak berbelit-belit

Mudahkan pembeli mengembalikan barang dengan proses retur yang praktis. Tentukan jangka waktu pengembalian yang masuk akal, dan komunikasikan kebijakan ini dengan jelas di website Anda. Semakin transparan informasi ini, semakin besar kemungkinan pelanggan memercayai toko Anda.

Intinya, layanan pelanggan yang baik tidak harus rumit. Anda bisa mulai dari meningkatkan pengalaman belanja di toko Anda, serta memberikan informasi yang jelas dan transparan untuk meminimalkan kemungkinan munculnya pertanyaan dari pelanggan.

11. Pantau dan evaluasi bisnis Anda

Setelah semuanya mulai berjalan, Anda tetap harus memantau performa bisnis thrifting Anda untuk mengidentifikasi strategi yang berhasil dan yang perlu ditingkatkan.

Beberapa data utama yang harus Anda pantau termasuk:

  • Performa penjualan. Menunjukkan produk yang paling laris di toko Anda sehingga Anda bisa menambah stok dari jenis barang tersebut. Data ini juga menunjukkan segmen tertentu yang bisa Anda fokuskan agar lebih ramai pelanggan.
  • Traffic website. Memantau traffic website membantu Anda memahami dari mana pengunjung berasal. Manfaatkan data ini untuk meningkatkan strategi pemasaran lokal Anda.
  • Conversion rate (tingkat konversi). Jumlah pengunjung yang akhirnya membeli produk Anda. Data ini bisa menunjukkan aspek pengalaman pelanggan yang perlu ditingkatkan, misalnya foto produk harus lebih jelas, deskripsi produk harus lebih menarik, atau kebijakan pengiriman yang harus ditingkatkan.
  • Perilaku pembeli. Menganalisis data ini membantu Anda melihat berapa banyak pembeli yang akhirnya menjadi pelanggan tetap, atau justru ada peningkatan pada angka pengembalian barang yang menandakan ketidakpuasan pelanggan. Dari sini, Anda bisa melakukan langkah peningkatan, seperti memberikan produk kompensasi atau menulis deskripsi yang lebih transparan.

Rekomendasi tool untuk memantau performa toko

Ada banyak tool yang tersedia untuk membantu Anda memantau data penjualan. Berikut beberapa yang paling efektif:

  • Google Analytics. Tool gratis ini bisa memberikan data yang mendetail tentang sumber traffic website dan perilaku pengguna.
  • HotJar. Menyediakan rangkaian tool canggih untuk memahami bagaimana pengunjung mengakses website Anda.
  • Website builder Hostinger. Menyediakan gambaran lengkap tentang performa penjualan dan traffic website Anda. Manfaatkan data ini untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan tingkat konversi. Anda juga bisa mengintegrasikan berbagai tool pihak ketiga, termasuk Google Analytics. 

Kesimpulan

Menjalankan bisnis thrifting online bisa menjadi proses yang menyenangkan, terutama bagi Anda yang menyukai bidang ini. Dengan strategi dan tips yang sudah kami jelaskan di artikel ini, Anda sekarang sudah punya modal ilmu untuk memulai usaha thrifting sendiri.

Berikut ringkasan langkah-langkahnya:

  1. Tentukan target pasar. Lakukan riset pasar dan manfaatkan minat Anda sendiri untuk menemukan target pasar.
  2. Siapkan usaha thrifting online Anda. Pilih platform jualan yang paling sesuai dengan tujuan Anda.
  3. Bangun brand yang kuat. Buat nama bisnis yang mudah diingat, dengan logo yang mencerminkan identitas brand Anda.
  4. Cari sumber produk. Cari produk yang sesuai dengan niche Anda dari berbagai tempat, dan pastikan kualitasnya masih bagus.
  5. Simpan dan kelola produk dengan baik. Buat sistem penyimpanan yang terorganisir agar produk Anda tetap dalam kondisi baik.
  6. Ambil foto produk yang bagus. Pamerkan produk Anda dengan foto-foto yang menarik dan terkesan profesional.
  7. Tentukan harga produk. Tentukan harga yang wajar untuk produk Anda dengan memperhitungkan modal awal, harga dari kompetitor, dan keunikan produk Anda.
  8. Siapkan sistem pengiriman yang terjamin. Temukan jasa kirim yang sesuai dengan budget dan kebutuhan Anda. Jangan lupa, kemas produk dengan aman dan rapi.
  9. Promosikan bisnis thrifting online Anda. Terapkan berbagai strategi pemasaran yang efektif, seperti SEO, social media marketing, iklan berbayar, dan kerja sama dengan influencer.
  10. Berikan layanan pelanggan yang baik. Aktiflah berkomunikasi dengan pelanggan untuk menghadirkan pengalaman belanja yang positif.
  11. Pantau dan evaluasi performa bisnis Anda. Analisis data performa toko untuk melihat strategi yang berhasil dan area yang masih perlu ditingkatkan.

Ingat, mulai dulu dari skala kecil sembari Anda belajar dan meningkatkan bisnis Anda seiring waktu. Dengan mengikuti tips dari kami, Anda pasti bisa memulai bisnis thrifting yang sukses. Selamat mencoba dan semoga berhasil!

Tanya jawab (FAQ) cara usaha thrifting untuk pemula

Apakah usaha thrifting online menguntungkan?

Ya, berjualan barang second bisa cukup menguntungkan, tapi semuanya akan bergantung pada sejumlah faktor penting. Beberapa di antaranya adalah menemukan target pasar yang tepat, mencari barang yang banyak diminati, dan menyediakan layanan pelanggan yang baik.

Berapa keuntungan bisnis thrifting online?

Penghasilan dari bisnis thrifting online bisa berbeda-beda, mulai dari beberapa ratus ribu hingga puluhan juta rupiah per bulan bagi toko berskala besar. Beberapa faktor yang memengaruhi penghasilan ini termasuk kualitas dan jumlah barang yang dijual, margin keuntungan, dan strategi pemasaran Anda.

Berapa modal awal untuk memulai usaha thrift online?

Modal utamanya akan mencakup platform toko online yang digunakan serta stok barang yang harus diperoleh. Jumlahnya tidak pasti, tapi kalau memilih untuk berjualan di website, Anda bisa mulai dengan modal Rp38900.00/bulan menggunakan Website Builder Hostinger. Mulailah dari skala kecil sembari memperluas jangkauan toko dan brand Anda.

Author
Penulis

Faradilla Ayunindya

Faradilla, yang lebih akrab disapa Ninda, sudah berpengalaman selama 10 tahun sebagai linguist dan 5 tahun sebagai Content Marketing Specialist di Hostinger. Ia suka mengikuti tren teknologi, digital marketing, dan belajar bahasa. Melalui tutorial Hostinger ini, Ninda ingin berbagi informasi dan membantu pembaca mengatasi masalah yang dialami. Kenali Ninda lebih dekat di LinkedIn.